“Perancangan Sistem Informasi
Rental
Mobil ”
Aghni
Sulthoni (201281077)
Yofriadi Yahya (201281027)
Syah Albar (201281074)
Akbar Caesar Maulana
Interaksi
Manusia dan Komputer
Sesi
02
Fakultas
Ilmu Komputer
Universitas
Esa Unggul
2014
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmatNya, sehingga penulis
bisa menyelesaikan tugas Makalah “Perancangan Sistem Rental Mobil” ini tepat
pada waktunya.
Terimakasih
kepada Bapak Budi
selaku dosen mata kuliah Interaksi
Manusia dan Komputer , yang telah memberikan kesempatan
penulis untuk menyusun tugas ini dengan sebaik-baiknya.
Adapun
maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas pada mata kuliah Interaksi
Manusia dan Komputer.
Penulis
menyadari dalam membuat proposal ini masih terdapat kekurangan, untuk itu
penulis mengaharapan saran dan kritik dari teman-teman semua, agar bisa menjadi
lebih baik di kemudian hari.
Jakarta,
5
April
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Rental Mobil “Sultan”, merupakan salah satu bisnis yang kami telusuri. Rental Mobil ini baru berjalan 1 tahun 3 bulan lebih, sang pemilik melihat prospek kedepan trend bisnis di Indonesia terutama di kota penting seperti kota Jakarta, warga di kota tersebut akhir-akhir ini lebih banyak membutuhkan sebuah kendaraan/mobil untuk melakukan sebuah kegiatan, salah satu contohnya yaitu sebagai sarana transportasi untuk mudik/pulang kampung bersama keluarga.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
kemajuan teknologi yang semakin canggih, telah membawa dampak yang sangat besar
dalam kehidupan ini. Terutama dalam bidang komputer dan internet
yang telah banyak membantu kelancaran proses bisnis dalam dunia
usaha. Pada zaman dahulu semua kegiatan atau pekerjaan dilakukan dengan
cara manual, tapi kini di era yang serba modern, semua bisa dilakukan secara
praktis terutama dengan menggunakan komputer dan internet.
Sistem Rental Mobil Sultan baru menggunakan
sistem manual, maka dari itu kami akan
membuat sistem user interface misalnya dalam pengelolaan data pelanggan reservasi
mobil per harinya, pengelolaan pemasukan per harinya, dan lain-lain. Ada
beberapa rental mobil yang pengelolaan datanya masih dilakukan secara manual,
tentu saja itu masih mempunyai banyak kelemahan, contohnya dalam kesalahan
human error, sehingga dibutuhkan proses
& waktu yang tidak sebentar.
Dengan berkembangnya teknologi informasi saat ini, pekerjaan pengelolaan
data dengan cara manual dapat digantikan dengan suatu sistem informasi dengan
menggunakan komputer. Selain lebih cepat dan mudah, pengelolaan data juga
menjadi lebih akurat, serta kesalahan tidak terlalu besar. Oleh karena itu, pengelolaan data di Rental Mobil membutuhkan
sistem informasi berbasis komputer. Sistem informasi tersebut merupakan suatu
alat yang dapat menunjang tingkat kelancaran dalam melaksanakan suatu kegiatan.
Penerapan sistem informasi di berbagai bidang merupakan suatu keharusan. Salah
satu pengolahan data yang menggunakan sistem komputerisasi adalah sistem
informasi rental mobil.
1.2 Perumusan Masalah
Dalam hal ini penulis akan membahas mengenai:
1. Bagaimana sistem yang dibangun dapat mengelola data pelanggan, data kendaraan, data penyewaan, dan data pengembalian mobil secara real time.
2. Bagaimana sistem dapat memberikan informasi detail mengenai jenis-jenis laporan yang meliputi: data Pelanggan, Penyewaan mobil, Pengembalian mobil, serta anggaran dana pemasukan dan pengeluaran perbulan dalam jangka waktu setahun.
1.3. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dalam pembuatan aplikasi Sistem Informasi Rental Mobil adalah sebagai berikut:
1.
Untuk memenuhi tugas Interaksi Manusia dan Komputer.
2.
Mempermudah dan mempercepat dalam pengolahan
data rental mobil
“Sultan”.
3.
Mempermudah proses bisnis rental mobil
4.
Mengurangi kemungkinan terjadi
human error yang disebabkan kesalahan pencatatan data yang sangat besar dengan
cara manual, sehingga membutuhkan waktu lama untuk memperbaikinya.
5.
Mempermudah dan mempercepat proses
pembuatan laporan-laporan rental mobil sehingga informasi yang diperoleh lebih tepat waktu, akurat dan relevan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Sistem
Pengertian sistem menurut Moscove :
Suatu sistem adalah suatu entity (Kesatuan ) yang terdiri dari bagian – bagian
yang saling berhubungan (disebut sub sistem) yang bertujuan untuk mencapai
tujuan – tujuan tertentu.
Menurut Mudick : Suatu sistem
adalah kumpulan elemen – elemen yang dijadikan satu untuk umum. Untuk lebih
mudah memahami pengertian sistem dan sistem informasi makaperlu diingat
beberapa konsep yang penting dalam pengenbangan sistem yaitu :
1. Dekomposisi
Dekomposisi adalah pembagian sistem kedalam
komponen-komponen yang lebih kecil (sub sistem).
2. Modularitas
Konsep Modularitas berhubungan dengan
dekomposisi. Pengembangan sistem menjadi lebih sedrhanan karena hanya terfokus
pada satu modul terlebih dahulu, baru dilakukan integrasi antar modul.
3. Coupling
Modul-modul yang memiliki hubungan
ketergantungan harus dipasangkan.
4. Kohesi
Dari proses coupling antar modul, kita bisa
dapatkan kelompok-kelompok modul dengan karakteristik yang hamper sama. Disini
muncul konsep kohesi dimana kelompok modul harus danalisis bersama-sama dengan
kelompok modul yang saling berkohesi.
2.2 Konsep
Dasar Informasi
2.2.1 Pengertian
Informasi
Menurut Gordon B Davis: Informasi adalah data
yang telah diolah ke dalam bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata atau
berupa nilai yang dapat dipahami dalamkeputusan sekarang maupun masa depan.
2.2.2 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi
(quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat
(accurate), tepat pada waktunya (timely basis) dan relevan (relevance). Adapun
kualitas dari informasi menurut John Burch dan Gary Grudnitski tergantung dari
tiga hal, yaitu :
1. Akurat
Artinya informasi harus bebas dari
kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus
jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber
informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan atau
noise yang dapat merusak informasi tersebut.
2. Tepat pada waktunya
Artinya informasi yang datang pada penerima
tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai
informasi lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam mengambil
keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal
untuk organisasi.
3. Relevan
Artinya informasi tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhannya
dan mempunyai manfaat untuk pemakainya.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi didefinisikan oleh
Henry C. Lucas sebagai berikut: “Suatu sistem informasi adalah suatu kegiatan
dari prosedur-prosedur yang di organisasikan, bilamana dieksekusi akan
menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di
dalam organisasi.
Sistem informasi yang berbasis komputer (CBIS) dibedakan menjadi beberapa tipe aplikasi yaitu :
1.
Transaction
Processing Systems (TPS)
Transaction processing system adalah sistem informasi terkomputerisasi yang
dikembangkan untuk memproses sejumlah besar data untuk transaksi bisnis rutin.
2.
Mangement
Information Systems (MIS)
Mangement information systems adalah sebuah
sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu
perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan dengan menyediakan reseume
rutin dan laporan-laporan tertentu.
3.
Decision
Support System (DSS)
Decision support system adalah sistem informasi pada level manajemen
dari suatu organisasi yang mengkombinasikan data dan model analisis canggih
atau peralatan data analisis untuk mengambil yang semi terstruktur dan tidak
terstruktur
4. Expert System and Artificial
Intelligent (ES & AI)
Expert system merupakan
represantasi pengetahuan yang menggambarkan cara seorang ahli dalam mendekati
suatu masalah
2.4 Konsep Dasar Sistem Penyewaan
Sistem informasi penyewaan adalah suatu
kumpulan informasi yang mendukung
proses pemenuhan kebutuhan suatu perusahaan yang bertanggung jawab
untuk
menyediakan informasi penyewaan jasa / barang dan transaksi data
dalam suatu
kesatuan proses yang saling terkait antar penyewa dan bersama-sama
bertujuan untuk
mendapatkan
keuntungan.
2.5
Pengertian Perancangan Sistem
Menurut Susanto (2004:332) Perancangan sistem adalah proses
menyusun atau mengembangkan sistem informasi yang baru. Dalam tahap ini harus
dapat dipastikan bahwa semua prasyaratan untuk menghasilkan sistem
informasi dapat
dipenuhi. Hasil sistem yang dirancang harus sesuai dengan kebutuhan pemakai
untuk mendapatkan informasi. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa
sistem yang disusun harus dapat dikembangkan lagi.
2.7 Pengertian UML
Unified Modeling Language (UML) adalah
himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program
berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan
sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem
tersebut. UML mulai
diperkenalkan oleh Object Management Group, sebuah organisasi yang telah mengembangkan model, teknologi, dan standar OOP sejak tahun 1980-an. Sekarang UML sudah mulai banyak digunakan oleh
para praktisi OOP. UML merupakan dasar
bagi perangkat (tool) desain berorientasi objek dari IBM. UML adalah suatu bahasa yang
digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan
suatu sistem
informasi.
1.8
Pengertian Use Case
Use-case diagram merupakan model
diagram UML yang digunakan untuk menggambarkan requirement fungsional
yang diharapkan dari sebuah sistem. Use-case diagram menekankan pada
“siapa” melakukan “apa” dalam lingkungan sistem perangkat lunak akan dibangun. Use-case
diagram sebenarnya terdiri dari dua bagian besar; yang pertama adalah use
case diagram (termasuk gambar use case dependencies) dan use case
description. Use-case diagram adalah gambaran graphical dari
beberapa atau semua actor, use-case, dan interaksi diantara
komponen-komponen tersebut yang memperkenalkan suatu sistem yang akan dibangun.
Use-case diagram menjelaskan manfaat suatu sistem jika dilihat
menurut pandangan orang yang berada di luar sistem. Diagram ini menunjukkan
fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut
berinteraksi dengan dunia luar. Use-case diagram dapat digunakan selama
proses analisis untuk menangkap requirement system dan untuk memahami
bagaimana sistem seharusnya bekerja. Selama tahap desain, use-case diagram
berperan untuk menetapkan perilaku (behavior) sistem saat
diimplementasikan. Dalam sebuah model mungkin terdapat satu atau beberapa use-case
diagram. Kebutuhan atau requirements system adalah fungsionalitas
apa yang harus disediakan oleh sistem kemudian didokumentasikan pada model use-case
yang menggambarkan fungsi sistem yang diharapkan (use-case), dan yang
mengelilinginya (actor), serta hubungan antara actor dengan use-case
(use-case diagram) itu sendiri.
2.9 Pengertian Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Brady dan Loonam
(2010), Entity Relationship diagram (ERD) adalah teknik yang digunakan untuk
memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys
dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system. Sementara
seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain
database relasional yang mendasari system informasi yang dikembangkan. ERD
bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya
digunakan sebagai spesifikasi untuk database.
BAB III
PEMBAHASAN
2.1 Analisis
Analisis
kebutuhan sistem ini digunakan untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan apa saja
yang diperlukan untuk merealisasikan sistem yang diusulkan, diantaranya adalah
analisis kebutuhan perangkat keras (hardware), analisis kebutuhan
perangkat lunak (software), & analisis kebutuhan pengguna (brainware).
1.
kebutuhan
perangkat keras (hardware)
Ø 2 Set Komputer
Ø Kabel LAN
Ø Kabel RJ45
2.
Kebutuhan
perangkat lunak (software)
Ø Sistem Operasi Windows 7
Ø MacroMedia DreamWeaver 8
Ø Adobe Photoshop CS3
Ø Xampp 3.2.4
Ø Browser: Mozilla Firefox, Google Chrome, dll.
3.
Kebutuhan
pengguna (brainware):
Kebutuhan
yang bisa didapatkan oleh user:
Ø Sistem
dapat memberikan informasi detail mengenai data Pelanggan
Ø Sistem
dapat memberikan informasi detail mengenai Jenis Mobil
Ø Sistem
dapat memberikan informasi detail mengenai Ketersediaan
Mobil
Ø Sistem
dapat memberikan informasi detail mengenai Mobil yang
sedang dipakai
Ø Sistem
dapat memberikan informasi detail mengenai Harga sewa per
Mobil
Ø Sistem
mampu mengidentifikasikan jenis Mobil yang paling banyak di sewa
Ø Sistem
mampu mengidentifikasikan jenis Mobil yang paling sedikit di sewa
Ø Sistem
dapat memberikan informasi detail mengenai laporan data Transaksi Penyewaan, Pengembalian, & Pembayaran.
Ø Sistem
dapat memberikan laporan bulanan dalam jangka waktu setahun mengenai jumlah
anggaran pemasukan & pengeluaran ( termasuk biaya service mobil)
Ø Sistem
dapat mencetak faktur (proses output) mengenai faktur penyewaan mobil, & faktur
pengembalian mobil.
UML
- Use Case
Class Diagram
Activity Diagram1. Activity Diagram Isi Data Diri
2. Activity Diagram Penyewaan Mobil
3. Form Pengembalian Mobil
14. Activity Diagram Pembayaran
15. Activity Diagram Konfirmasi Pembayaran
16. Activity Diagram Cetak Kwitansi
17. Activity Diagram Pengelolaan laporan
- Home
- Login
- SIGN UP
- Masuk menu member
- Tarif Sewa Mobil
- Form Penyewaan Mobil
- Form Pengembalian Mobil
- Cetak Kwitansi / Faktur
- Form Konfirmasi Pembayaran
BAB IV
KESIMPULAN
Perancangan Aplikasi Sistem Informasi
Berbasis Objek Rental Mobil membutuhkan waktu yang tidak singkat dalam proses
pembuatannya. Dibutuhkan perhitungan serta perancangan proses bisnis yang matang.
Serta mempertimbangkan berbagai manfaat yang akan diperoleh oleh user secara
detail & menyeluruh.
Dengan berkembangnya teknologi informasi saat
ini, pekerjaan pengelolaan
data dengan cara manual dapat digantikan dengan suatu sistem informasi dengan
menggunakan komputer. Selain lebih cepat dan mudah, pengelolaan data juga
menjadi lebih akurat, serta kesalahan tidak terlalu besar. Oleh karena itu, pengelolaan data di Rental Mobil membutuhkan
sistem informasi berbasis komputer. Sistem informasi tersebut merupakan suatu
alat yang dapat menunjang tingkat kelancaran dalam melaksanakan suatu kegiatan.
Penerapan sistem informasi di berbagai bidang merupakan suatu keharusan. Salah
satu pengolahan data yang menggunakan sistem komputerisasi adalah sistem informasi
rental mobil.
Kini, dengan adanya Sistem
Informasi Rental Mobil, diharapkan banyak rental mobil mulai meninggalkan cara
kerja yang manual, dan sudah bisa menerapkan dan menggunakan sistem informasi
yang canggih dan modern ini dengan sebaik-baiknya agar dapat menjalankan proses
bisnis dengan maksimal serta dapat mengurangi kemungkinan
terjadinya human error yang disebabkan kesalahan pencatatan data yang sangat
besar dengan cara manual, sehingga membutuhkan waktu lama untuk memperbaikinya.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
Stephen
A. Moscove and Mark G. Simkin, Accounting Information System, John Wiley and,
New York, 1982.
Robet G murdick, et all, Accounting Information System, Prentice
Hall Inc, Englewood cliffs,
1978.
Gordon B. Davis,Management Information System : Conceptual
Foundations, Structure, and
Development,
Tokyo:McGraw-Hill Kogasukha,Ltd.,International ,Student Edition, 1974.
Hanry C.lucas, Jr., Information Systems Concept for Management,
Tokyo:McGrow-Hill Kogakusha,International Student Edition, 1982
Jogiyanto, HM, “Analisis dan
Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi
Bisnis”, Penerbit Andi,Yogyakarta, 2005.
http://informatika.web.id/konsep-dasar-perancangan-sistem.htm
http://www.academia.edu/3306393/Makalah_Manajemen_Proyek_Sistem_Informasi